Taat tanpa Tapi, Patuh tanpa Syarat. Itu yg kita butuhkan juga utk mengembalikan kemuliaan sbg orang-orang beriman, saat kini dipecundangi RIBA.
HIT RIBA bukan euforia acara, tetapi momentum advokasi BIar RIBA raIB.
Tidak peduli berapa banyak yg datang & ikut semarakkan, krn HIT RIBA itu soal pembuktian keberpihakan diri, bukan pembuktian keberpihakan orang lain.
Tak peduli siapa pengisi acaranya, Krn HIT RIBA soal gemuruh momentum & pengawalannya, bukan euforia acara.
Tak peduli .. tak peduli .. sebab seruan keimanan dari Allah Ta'ala sendiri pun banyak yg tdk gubris, apa lagi sekedar ajakan manusia macam kita yg masih banyak cela ini.
Status sebagai tentara Allah itu sudah pasti melekat kepada siapapun yg ambil peran memerangi, sebagai apapun. Kisah seekor semut kala api melahap tubuh mulia Ibrahim tak kalah masyhur dgn kisah-kisah pejuang perang Badar, lihat betapa ini bukan soal siapa sbg apa melainkan tentang kontribusi terbaik yg paling Mukhlis semata.
Katakan, adakah status lebih baik dari tentara Allah ?? Kepastiannya di depan mata bersama pemakluman Allah pula yg nyatakan perang itu secara terbuka, tinggal kita memantaskan diri terus sbg pribadi yg layak dekat denganNYA.
Tetap Tegar beriman, sebagaimana nama jalan di lokasi perhelatan Akbar HIT RIBA nanti. Semoga Allah Ta'ala mudahkan semua hajat kita dan jadikan setiap debu yg menempel dlm upayanya sbg pemberat timbangan di Yaumil hisab kelak.
HIT RIBA bukan euforia acara, tetapi momentum advokasi BIar RIBA raIB
COMMENTS